S A J I A N U T A M A |
Periode 1 Januari - 31 Juli 2014
Mepahayu & Mewinten
Sajian Utama kali ini akan menampilkan berita seputar aktifitas Semeton Agung Lanang Tanjung, Puri Tanjung Sari Pemecutan yang baru saja melaksanakan Upacara Mepahayu Pengadegan Ida Bethara Ratu Pemayun Agung dan Pewintenan yang diikuti oleh sekitar 50 org angga puri.
Upacara ini dilaksakan pada hari yang cukup istimewa dalam sistem penanggalan Bali, yaitu hari Selasa, Tanggal 17 Desember 2013, dimana pada hari ini rerainan Purnamaning sasih kanem, Aggara Kasih dan Kajeng Kliwon bertemu pada hari yang sama. Lihat selengkapnya |
GALERI VIDEO
|
BERITA TERKINI
Upacara
Mendem Dasar Pelinggih Panglurah Ratu Nyoman Sakti Pengadangan, Rabu 5 Pebruari 2014 Pemlaspasan Alit Rabu Kliwon Sinta, Pagerwesi, 12 Maret 2014 SEKILAS TENTANG RATU NYOMAN SAKTI PENGADANGAN Pada areal sanggah kamulan, ada sebuah pelinggih yang penting yaitu Taksu. Dalam ajaran tantrayana, taksu itu bisa diartikan sama dengan sakti atau wisesa. Dan yang dimaksud dengan sakti itu adalah simbul dari bala atau kekuatan. Dalam sisi yang lain sakti juga disamakan dengan energi atau kala.
Dalam tatwa, daya atau sakti itu tergolong Maya Tatwa. Energi dalam bahasa sanskrit disebut prana, yang adalah bentuk ciptaan pertama dari Brahman. Dengan mempergunakan prana barulah muncul ciptaan berikutnya yaitu panca mahabhuta. Dengan digerakkan oleh prana kemudian terciptalah alam semesta beserta isinya. Tuhan dalam Nirguna Brahma / Paramasiva dalam Siva Tatwa, memanfaatkan energi atau sakti itu, sehingga ia menjadi Maha Kuasa, memiliki Cadu Sakti dengan Asta Aiswarya-Nya. Dalam keadaan seperti itu Ia adalah Maha Pencipta, Pemelihara dan Pelebur. Dalam Wraspati Tatwa disebut Sadasiva dan dalam pustaka Weda disebut Saguna Brahma. Sakti atau energi maya dari Tuhan itu dipuja dalam bentuk pelinggih yang disebut Taksu. Sedangkan Tuhan dalam wujudnya sebagai Sang Hyang Tri Purusa dan Sang Hyang Tri Atma dipuja dalam pelinggih kamulan. Dalam upacara nyekah, selain sekah sebagai perwujudan atma yang telah disucikan , kita juga mengenal adanya sangge. Sangge ini adalah perwujudan atau simbul dari Dewi Mayasih. Beliau mewakili unsur Maya Tatwa (pradana / sakti). Yang juga dalam upacara nyekah bersama-sama Atma ikut disucikan. Dalam ajaran Kanda Pat, dikenal adanya nyama papat / saudara empat yang ikut lahir saat manusia dilahirkan. Setelah melalui proses penyucian, saudara empat itu menjadi Ratu Wayan Tangkeb Langit, Ratu Ngurah Teba, Ratu Gede Jelawung dan Ratu Nyoman Sakti Pengadangan. "Kempatnya itulah disebut sebagai Dewanya Taksu". Tidak lain adalah saudara yang kita ajak lahir yang nantinya menemani manusia dalam kehidupannya. Dengan demkian dapat dikatakan bahwa fungsi Taksu adalah pemujaan kepada Sakti dari Hyang Widhi, sehingga lengkaplah pemujaan kita kepada Hyang Widhi sebagai Purusa dan Hyang Widhi sebagai Cakti atau Pradana. Dalam perkembangannya Taksu berfungsi untuk memohon kesidiian atau keberhasilan untuk semua jenis profesi baik sebagai seniman, petani, pedagang pemimpin masyarakat dan sebagainya. Semoga bermanfaat.... Lihat photo-photo kegiatan selengkapnya... |
Kabar Tiga Belas
Mendak Taksu
19 Okt 2013 Berita Populer
Sudut-Berita-di Bucu
|
| B e r i t a | Parahyangan | Pawongan | Palemahan | Artikel | Arsip | Bisnis | Kotak Saran/Komentar | Yowana | B e r a n d a |